Sabtu, 07 Januari 2012

Tugas Ms Power Point

I.    Memulai Program.

Untuk memulai program Microsoft PowerPoint, langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut :

(1)      Klik menu Start F Program  F Microsoft PowerPoint
(2)      Sehingga anda akan menjumpai kotak dialog berikut :
(3)      Pada kotak dialog tersebut anda dihadapkan pada beberapa pilihan, yaitu : AutoContentWizard (untuk membuat presentasi dengan dibantu oleh program), Design Template (untuk membuat presentasi dengan menggunakan kerangka presentasi yang telah disediakan oleh program), Blank presentation (untuk membuat presentasi kosong atau baru menurut kehendak anda), dan Open an existing presentation (untuk membuka file presentasi yang pernah anda simpan atau anda buat).  Pilih salah satu yang anda inginkan, misalnya Blank Presentasion.
(4)      Untuk mengakhiri bagian ini maka anda dapat mengklik button OK untuk menyetujui pilihan anda atau button Cancel untuk membatalkan pilihan anda.

Langkah selanjutnya silahkan anda ikuti petunjuk pada bagian berikutnya dari lembar penuntun ini.

II.    Memilih Bentuk Tampilan Slide

Pemilihan bentuk tampilan slide ini hanya akan tampil bila anda memilih pembuatan presentasi baru dengan menggunakan pilihan Blank Presentation seperti yang telah saya sampaikan pada bahasan terdahulu. Adapun tampilan pemilihan bentuk slide tersebut adalah seperti berikut ini :
















Pada pilihan tersebut tampak ada beberapa pilihan bentuk tampilan Slide yang telah disediakan oleh program, antara lain : Title Slide, Bulleted List, 2 Column Text, Table, Text & Chart, Chart & Text, Organzation Chart, Chart, Text & Clip Art, Clip Art & Text, Title Only, dan Blank.  Pilihlah salah satu sesuai dengan bentuk slide presentasi yang anda inginkan, bila telah terpilih maka kliklah button OK.  Sebagai contoh kita akan memilih Title Slide sebagai slide awal presentasi kita.

III.  Menyisipkan Slide Baru.

Bila kita telah melakukan pembuatan suatu slide, dan kita ingin membuat atau menyisipkan suatu slide baru, maka langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
(1)   Klik menu Insert F New Slide, atau menekan tombol keyboard CTRL + M.
(2)   Selanjutnya anda kembali akan dihadapkan pada kotak dialog New Slide seperti yang anda lihat pada penjelasan bagian II tadi.

IV.  Menyimpan File Presentasi.

Untuk menyimpan file presentasi yang telah anda buatkan slide-slidenya, maka langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :
(1)   Klik menu File F Save atau tekan tombol CTRL+S atau klik icon Save
(2)   Bila file yang disimpan adalah baru pertama kali atau belum ada namanya, maka pada tahap ini anda ketikan nama filenya, misalnya : Presentasi Harry , lalu anda tekan tombol ENTER.
V.  Mengakhiri Program.

Untuk mengakhiri program Microsoft PowerPoint yang sedang aktif, maka langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :

(1)   Kliklah menu File F Exit, atau klik icon Close.
(2)   Bila anda belum menyimpan file presentasi yang dibuat maka akan muncul kotak dialog seperti berikut. Pada pilihan yang disediakan kliklah button Yes untuk menyimpan file presentasi, atau klik button No untuk tidak menyimpanya, atau Cancel untuk membatalkan proses mengakhiri program Microsoft PowerPoint ini.

VI.   Membuka File Presentasi Yang Ada


Untuk membuka file presentasi yang telah anda simpan sebelumnya, langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :

(1)    Kliklah menu File F Open atau tekan tombol CTRL + O atau klik icon Open.
(2)    Berikutnya anda klik file presentasi yang ada pada kotak dialog Open, atau ketik nama file presentasinya pada textbox  File name.
(3)    Klik button Open atau tekan tombol ENTER.

VII.  Membuat Background Slide


Untuk membuat background atau gambar latar dari slide yang dibuat maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
(1)     Klik kanan tombol mouse pada posisi pointer dibagian kosong dari slide, sehingga muncul menu pop-up seperti gambar disebelah ini.
(2)     Lalu pilihlah pilihan Background, atau tekan tombol Alt + k, sehingga akan muncul kotak dialog seperti berikut ini
(3)     Lalu klik combo box yang ada untuk kemudian pilihlah warna yang ada, atau klik pilihan More Colors, atau Fill Effects (untuk menentukan background dengan efek-efek tertentu).
Pada pemilihan efek-efek tertentu maka anda akan menjumpai kotak dialog seperti berikut ini :
Pilihlah tabulasi Gradient untuk memberikan warna dengan gaya gradasi warna tertentu, atau pilih tabulasi Texture untuk memilih gambar texture tertentu, atau pilih tabulasi Pattern untuk memilih gaya arsiran tertentu, atau pilih tabulasi Picture untuk memilih file foto atau gambar sebagai gambar latar.  Bila sudah terpilih maka kliklah button OK.
(4)     Untuk menerapkannya pilihan latar yang dipilih, kliklah button Apply untuk hanya pada slide yang diedit, dan Apply to All untuk semua slide yang dibuat.

VIII.   Membuat Animasi pada Obyek.

Untuk membuat animasi pada obyek langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :
(1)     Klik kanan obyek yang bersangkutan, sehingga akan muncul menu PopUp seperti berikut ini.
(2)     Selanjutnya pilihlah pilihan Custom Animation sehingga muncul kotak dialog Custom Animation seperti gambar disebelahnya.
(3)     Pada tabulasi Effects yang ada pilihlah efek animasi yang tersedia, dan bila perlu suara yang akan disertakan pada saat efek sedang berfungsi.
(4)     Untuk mengotomatiskan atau mengatur waktu penampilan animasi obyek maka pilihlah tabulasi Order & Timing dan tentukan Star Animation-nya.
(5)     Untuk menerapkan animasi yang telah terpilih beserta pengaturannya pada obyek tersebut, maka kliklah button OK, tetapi bila ingin melihat dulu bagaimana hasilnya kliklah button Preview.

IX.   Mengatur Transisi Antar Slide dan Penayangan Slide.

Untuk mengatur perubahan antar slide (slide transition) ikuti petunjuk berikut :
(1)    Pada slide yang muncul, kliklah menu Slide Show.
(2)    Selanjutnya pilihlah pilihan Slide Transition….
(3)    Berikutnya tentukanlah Efek transisinya, otomatisasi slide dan waktunya, serta Sound atau suara yang menyertai proses perpindahan slide.
(4)    Bila akan diterapkan pada hanya satu slide, maka kliklah button Apply. Bila anda akan menerapkan pengaturan transisi pada semua slide kliklah button Apply to All.

Untuk mengatur Penayangan Slide (Set Up Show), maka kliklah menu Slide Show, lalu diikuti dengan mengklik pilihan Set Up Show.  Selanjutnya aturlah pilihan pengaturan yang ada, dan bila sudah selesai kliklah button OK.
Tugas dari shine attack

Jumat, 06 Januari 2012

Tugas Ms Excel

Salam,

Sekarang saya disini ingin mengajarkan cara menghitung penyusutan aktiva tetap dengan aplikasi microsoft excel. Biasanya penyusutan aktiva tetap digunakan untuk menghitung nilai buku dari suatu aktiva tetap pada suatu periode.

Dalam ilmu akuntansi ada 03 metode perhitungan penyusutan aktiva tetap :
1. Metode Garis Lurus
2. Metode Saldo Menurun Berganda
3. Metode Sum Of Year Digit

1. Metode Garis Lurus

Untuk metode ini, di excel dikenal dengan rumus :
=SLN(cost,salvage value,years of useful life)
Keterangan :
- Cost : merupakan harga pembelian aktiva
- Salvage Value : merupakan nilai sisa / residu (biasanya dalam menghitung penyusutan, dibuat nilai sisa / residu dari suatu aktiva sehingga aktiva tersebut memiliki nilai diakhir periode)
- Years of useful life : perkiraan umur / masa pakai aktiva

Contoh :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0e5H2OD-TL0WbCGVrRHRwI5-XcQNYZMJYsFB1PGKQU6EBt1w0_nUW4gwBd85dPnoxpGNoGsNIKX-GoC3hYoNO0ZH883Uwyp7VsRYGdJlb8YKyWtHqyuc4pheqv5IRhqW6iMWUsDFC-1Y/s400/garis+lurus+dengan+residu.jpg

Disini dilihat bahwa penyusutan aktiva tersebut setiap tahun adalah sebesar Rp. 499.999,- atau perbulannya Rp. 41.666,58,-.
Dimana total penyusutan selama 10 tahun adalah Rp. 499.999,- x 10 tahun = Rp. 4.999.990,-
Sehingga nilai sisa dari aktiva tersebut pada akhir periode adalah Rp. 10,- (Rp. 5.000.000,- - Rp. 4.999.990,-)

Kemudian ada saya buatkan contoh dimana aktiva tersebut tidak memiliki nilai residu diakhir periode
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeQ_poiiiUx0iSIHOgGk5mOtM0CADDUlsvRt_8dk88dDD-SJagR0T2bZIZqw6PWsZMpYJcFt98CnD8Gb5pBcjWWKkV0LLY6VUxuWQi6ktFmNYqSDvdoTeIhOKewTQGK2orkPTExk2IC98/s400/garis+lurus+tanpa+residu.jpg

Oke udah dulu yah, untuk metode yang lain akan saya beritahukan beberapa hari kemudian.
Kalau niat ha.. ha.. ha..
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6TY4E1KKIqME13oJYcRLYMdPtJArL63nHL7qD4byX_bElSUM2UQ6qLD-hWLmVYMR5hgrr9QKpwUBsPsc-MzzIhxXoGAjqwwb7L_9HnFx6p5PY-n37Tu030BpTEgcn9x4ylmacDS8uVzQ/s320/noname.gif
Diposkan oleh t0f1q di 07:03 1 komentar
Minggu, 06 Maret 2011
Hi..

Setelah lama gak membuka blog saya, saya melihat ada rekan yang menanyakan bagaimana caranya agar pada saat menggunakan rumus VLOOKUP, hasil yang dikeluarkan apabila nilai yang dicari tidak ditemukan tidak berupa #N/A ?
Memang agak merepotkan, apabila hasil yang keluar itu berupa #N/A pada saat kita ingin mencari hasil berupa angka dan dapat dijumlahkan.

Nah, kita dapat menggunakan Rumus ISNA ditambah Rumus IF
Adapun Rumus ISNA adalah :
=ISNA(value)

Contoh penggunaan rumus ini adalah :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwiEYwzW3qmDCcWOKX_cvTffM4YB-7lvF0mQxznHaziw9Et6rX34fMgNAOSMcJz6SRyMtpgApDKf1yFdxurNQ1LOsEhAk7sEEROEQTqsmNJHyP55YQ8aiT2XE6RHWL29nEPs2oC9ttS14/s400/rumus+vlookup+baru02.jpg

Pada contoh diatas, saya ambil dari Pembelian dan Penjualan Saham karena saya rasa ini masalah yang cocok untuk mengangkat rumus diatas.

Tanggal 22 Februari 2011 dilakukan pembelian
- BUMI sebesar 1 lot (satu lot = 500 lbr saham) dimana harga perlembarnya Rp. 2.725,- dengan total harga pembelian Rp.1.362.500,- (dimana dicatat dengan kode bumi-01)
- BUMI sebesar 1 lot dimana harga perlembarnya Rp.2.700,- dengan total harga pembelian Rp.1.350.000,- (dicatat dengan kode bumi-02)

Tanggal 23 Februari 2011 dilakukan penjualan saham
bumi-01 dijual dengan harga perlembarnya Rp.2.775,- dengan total harga penjualan Rp.1.387.500,- sehingga didapat selisih keuntungan Rp. 25.000,-

Tanggal 24 Februari 2011 dilakukan penjualan saham
bumi-02 dijual dengan harga perlembarnya Rp.2.800,- dengan total harga penjualan Rp.1.400.000,- sehingga didapat selisih keuntungan Rp. 50.000,-

Nah kita lihat disini timbul penggunaan rumus VLOOKUP untuk mencari selisih keuntungan dari transaksi jual beli saham pada saham yang berbeda kode tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr6WC9AaoKBZPOtXRArwos60Ro9-ilPOMRsd5gwD-gsSlKpjPOvm3wyeTrnIpw-8owS9Ly_vybkPCxV20kSZClkJO9SCc2OK9WyB2Lu0l8FUMoK-DPNUQgJ723npTuUtRIvH64QPY4YEs/s400/rumus+vlookup+baru03.jpg

Penggunaan rumus VLOOKUP pada kolom N4 adalah sebagai berikut :
=M4-VLOOKUP(J4,$C$4:$F$12,4,0)

artinya : Sub Total Penjualan (M4) pada saham bumi-01 dikurang dengan sub total pembelian untuk saham bumi-01.

Kemudian rumus yang ada pada kolom N4 di copy-paste ke baris dibawahnya yakni kolom N5 sampai dengan N12,
nah loh.... timbul permasalahan dimana pada selisih transaksi penjualan No.7, 8 dan 9 yang masih kosong hasilnya menjadi #N/A, sedangkan keinginan kita apabila di No. 7, 8 dan 9 tersebut masih kosong / belum diisi, maka pada kolom selisih cukup dibuat hasil dengan angka 0 (nol).

Nah kita gunakan rumus ISNA dan IF sehingga menjadi seperti ini :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjXF-69cWhScvJVrHoOuw3ERNEM0ImHS7yleGUb99KJ6-KZUw6yZM1IyXsK5mGR0kTErUMq8YgExtgQTPjew9zJblu5q1OoXwqGr5pUhuB7E6gBHfMXk3eQWKYvITLwKfm8B-3HsV_V40/s400/rumus+vlookup+baru04.jpg

Rumus pada kolom N4 :
=IF(ISNA(VLOOKUP(J4,$C$4:$F$12,4,0))=FALSE,M4-VLOOKUP(J4,$C$4:$F$12,4,0),0)

artinya : apabila pada saham yang terjual di kolom J4 memiliki (VLOOKUP) kesamaan kode saham di list pembelian ($C$4:$F$12) maka hasilnya adalah FALSE sehingga sub total penjualan (M4) dikurangin sub total pembelian VLOOKUP(J4,$C$4:$F$12,4,0). Apabila pada list penjualan tidak ada transaksi penjualan saham (TRUE), maka hasilnya 0.

Mudah-mudahan rekan-rekan mengerti pada cara penggunaan rumus ini.
SELAMAT MENCOBA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWrVwzieAirGAGoHtUKD5O7rc8hyvfawEdf1_czwv3JJox1wgxIk4zaViJ2BY0eHvb_SW8uVFFl1bFA9us8vb4KDW6WUT3yDis8N0LctUv_1716xqjU3W2VDg1SHx3yGYy0tbZejJjrEI/s400/noname4.gif
Diposkan oleh t0f1q di 07:20 0 komentar
Selasa, 17 November 2009
Hi,
Mungkin ketika anda disuruh menulis suatu kalimat oleh bos anda di kantor, ataupun yang lagi sedang mau ikut tes lowongan kerja, ada salah satu syarat yakni Tulis Pengalaman Kerja Anda, tapi tidak boleh lebih dari 250 karakter. Sedangkan anda sendiri sudah tidak tahu sudah berapa banyak kata yang telah anda tulis.

Dalam excel ada suatu formula yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah karakter dari kalimat yang anda tulis, adapun formulanya :
=LEN("text")

Misal :
1. Pada kata "MOBIL", maka dengan rumus LEN :
=LEN("MOBIL")
hasilnya adalah 5
catatan : tanda petik " digunakan sebagai tanda bahwa kata MOBIL adalah teks.

2. pada kata "MOBIL BALAP", maka dengan rumus LEN :
=LEN("MOBIL BALAP")
hasilnya adalah 11
catatan : spasi dihitung sebagai 1 karakter.

3. misal pada kolom A1 tulis "BUDI BELAJAR" (jangan pakai tanda petik), maka dengan rumus LEN di kolom A2 :
=LEN(A1)
hasilnya adalah 12

yah sekian dulu, jika ada pertanyaan saya persilahkan. terima kasih

salam hangat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWrVwzieAirGAGoHtUKD5O7rc8hyvfawEdf1_czwv3JJox1wgxIk4zaViJ2BY0eHvb_SW8uVFFl1bFA9us8vb4KDW6WUT3yDis8N0LctUv_1716xqjU3W2VDg1SHx3yGYy0tbZejJjrEI/s400/noname4.gif
Diposkan oleh t0f1q di 00:38 2 komentar
Minggu, 25 Oktober 2009
Hi,
Terkadang ada kalanya waktu kita bekerja dalam excel, ketika lagi sedang menulis sebuah kalimat, ternyata si bos inginnya sebuah kata dalam suatu kalimat harus diganti.
Contoh :
Budi Membaca Buku
menjadi :
Saya Membaca Komik

Yah.... kalau hanya satu kata saja tidak masalah, tapi bagaimana apabila setiap ada muncul kata tersebut dalam sebuah tulisan, wajib diganti dengan kata yang lain? Dan seperti yang kita ketahui bahwa dalam tulisan terdapat beberapa kalimat.

Untuk mengganti kata yang harus diganti tersebut, excel menyediakan rumus yang sangat bagus yakni dengann menggunakan rumus SUBSTITUTE
Rumusnya :
=SUBSTITUTE(text,old text,new text)
Text = Kalimat yang hendak diganti
Old text = Kata yang hendak diganti dalam kalimat
New text = Kata pengganti dari kata yag henda diganti (Old text)

Contoh penggunaan rumus itu yakni :

Misal :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd9Ww47kOpT-caODd3ASrThNnusicWT3rNK7qZ1bdGw2slEVCMeSTLKSgUxGYDCtwA50PH-9cxJNoSh95M5IVb3cJuQPPhqXKIffvAA2WeUPxafhZSFJEXXaCYtrpFpRsefW3QGbqLJjE/s400/rumus+substitute.jpg

Rumus ini dapat juga digunakan untuk menghilangkan kata tanpa ada kata pengganti.

Misal :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRh-yGInp4qFNPklUot2X3H96zm3ipffeqcaljDxeyAPePmDy3HzEqOTCFcw2TB6fr3TcRjxKW0_RDvuai67_S0uM8j0qUxW8Q7MQYWgQrtQmH4Km6Tfrf5iWr8PbcMb__zkF-VTiin7A/s400/rumus+substitute2.jpg

Yap!! itu dulu yah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvFeVJVwBaCHPreOG_ZJPzunaoKDZfIUbI49b2U_A66a_rF9muX8cDIsSGmDPe5ROwINyarKjF_T9CcFQCNw6PpGNzYh9WgEKkbaQOlmUJBVspWSheACAKCKlNysXc5l3pQP_er6btVRE/s400/noname12.gif

Salam hangat
Diposkan oleh t0f1q di 00:15 0 komentar
Jumat, 25 September 2009
Hi,

Udah lama juga yah saya tidak buka blog saya, itu karena kesibukan saya dikantor yang cukup menyita waktu. tapi syukurlah akhirnya saya mampu memperoleh waktu saya yang hilang kemarin.

Untuk itu saya akan mencoba kembali untuk membagi ilmu saya ini bagi rekan-rekan yang membutuhkannya.

salam hangat
Diposkan oleh t0f1q di 07:12 0 komentar
Kamis, 26 Februari 2009
Dalam pembuatan laporan biasanya di kolom I adalah kolom nomor. Dan biasanya untuk membuat nomor urut cukup dengan mengetik :
=(01 cell diatas)+1

Misal :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqHgWAja2YGmDksutZwPERvbwlbTi0FjEw5437tHt1ESmsMosD55iZIevFdS9Sc2w_SnQAYJogaRK5n5IBcTLuHduXHDkruHQNBdD7NuaW44A2_X0OWY1jaCPiFyCBD1fCrjvhCFXO3Bs/s400/URUT+BIASA.jpg

Kelemahan rumus ini adalah rumus ini tidak dapat membaca apakah ada / tidak data didalam suatu baris.

Bagaimana bila misalkan yang hendak dibuat adalah nomor urut yang muncul apabila dalam suatu baris ada datanya ?
Maka rumus yang digunakan adalah :
=IF(cell<>””,COUNTA($cell$1:cell1),””)

Misal :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqBdInFgemAsKLLaIhzObx572Kh_-6zT8iaFdx2nTOXUziQle1p7GzA3ZvS3bgJEGuNyMU0EvwNgJmhahwEqTeJWY_aFf17AiAa4ljKb8MMBIKculaYaG9R6_87peQpaK2r3Z1PPS6tqU/s400/URUT+COUNTA.jpg

Pengertiannya adalah :
Rumus di A4 apabila di cell B4 tidak sama dengan kosong (""), maka hitung (COUNTA) total jumlah data dari cell ketetapan sampai dengan cell terakhir ($B$4:B4), dan jika di cell B4 kosong maka munculkan tanda kosong ("").
Selanjutnya tinggal di copy A4 dan paste ke baris di bawahnya sampai urutan terakhir.

Oke itu saja,
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWrVwzieAirGAGoHtUKD5O7rc8hyvfawEdf1_czwv3JJox1wgxIk4zaViJ2BY0eHvb_SW8uVFFl1bFA9us8vb4KDW6WUT3yDis8N0LctUv_1716xqjU3W2VDg1SHx3yGYy0tbZejJjrEI/s400/noname4.gif
Salam Hangat
Diposkan oleh t0f1q di 17:09 0 komentar
Selasa, 24 Februari 2009
Di dalam suatu data sering terdiri dari huruf dan angka, dan ada kalanya kita ingin mengambil angka ataupun hurufnya saja. Dalam Microsoft Excel ada sebuah rumus yang dapat memngeluarkan angka maupun huruf dari suatu data.

Rumusnya adalah :

1. Menghapus Angka Dalam Data :
=SUBSTITUTE(cell,LEFT(cell,SUMPRODUCT((LEN(cell)-LEN(SUBSTITUTE(cell,{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9},””))))),””)

Catatan :
- Rumus “LEFT” dapat diganti dengan rumus “RIGHT”.
- Rumus “LEFT” digunakan apabila angka yang hendak dihapus berada disebelah kiri.
- Rumus “RIGHT” digunakan apabila angka yang hendak dihapus berada disebelah kanan.
- cell adalah tempat dimana data berada.

Misal :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2pKfJcwwGwwgEEsLNlsMkEExqVnUfF8pNO1J8nlrdQ7rNS587sgHdrYtfwNpCeMUYg1qWdiIzJd1LgyNoNkuM91Op-vP_j4TZnYYE46bc0530uWwBrGAgOLdVhSTRXTvTPph5z7TgrCQ/s400/hapus+angka.jpg

Penjelasan :
Untuk hasil di cell "E6"
Untuk menghasilkan "TV" dari data di cell C6 "TV01" maka, pada data di cell C6 diganti (SUBSTITUTE) karakter yang terletak di sebelah kanan (RIGHT), berupa karakter-karakter (LEN) angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) menjadi kosong ("").

2. Menghapus Huruf dalam Data :
=--LEFT(cell,SUMPRODUCT((LEN(cell)-LEN(SUBSTITUTE(cell,{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9},””)))))

Catatan :
- Rumus “LEFT” dapat diganti dengan rumus “RIGHT”.
- Rumus “LEFT” digunakan apabila huruf yang hendak dihapus berada disebelah kanan.
- Rumus “RIGHT” digunakan apabila huruf yang hendak dihapus berada disebelah kiri.
- cell adalah tempat dimana data berada.

Misal :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnZx8DS0mUzdFxqXVmtx1lVtxt3iz0_ObZmSyQSBMVspddzi-X-gP7hkkZb1f9WAygeqerftw4-jxlkNG3MJwZvc3lqefXEQfxAKVAw8kDjSzfcwo4WT4OBYVV8puoiQLuCHv11Srdacc/s400/hapus+huruf.jpg

Penjelasan :
Untuk hasil di cell "F6"
Untuk menghasilkan angka "1" dari data di cell C6 "TV01" maka, ambil data sebelah kanan (RIGHT) cell C6 yang terdiri dari karakter-karakter (LEN) angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) saja.

yah mudah-mudahan anda semua paham dengan apa yang saya jelaskan, jika ada kometar saya tunggu.



cara belajar MS Word

tugas dari shine attackA. Mengatur lembar kerja

Perlu dilakukan pengaturan ruang kerja di lembar kerja anda, hal ini membantu dalam aktivitas pengetikan dan pengeditan lembar kerja. Beberapa hal utama yang perlu dilakukan adalah:



1. Untuk memudahkan pengetikan di lembar kerja, munculkan “Ruler” dengan cara klik menu View > kemudian klik Ruler.

ruler


2. Untuk memudahkan pengukuran dokumen kerja anda, diperlukan merubah pengukuran dari inchi ke centimeter. Klik File > Option > Advanced

centimeters


Lalu menuju ke Display di bagian Advanced (di bawah) dan pilih di “Show measurements in units of” pilih Centimeters.

3. Secara default Word mengaktifkan menu untuk membantu agar tidak muncul garis merah dan garis hijau di lembar kerja, klik menu Review > Spelling&Grammar. Lalu muncul kotak dialog:
spelling



Klik tombol Option. Lalu muncul kotak option di bawah ini:

spelling2


Kemudian hilangkan tanda centang pada “Check spelling as you type” dan “Mark grammar error as you type”.

4. Langkah selanjutnya anda harus mengatur ukuran kertas, klik Page Layout > Size, lalu pilih jenis kertas yang sesuai. Pilih ukuran standar kertas A4, seperti di bawah ini:
size





5. Kemudian atur margin lembar kerja yang merupakan pengaturan batas kiri, kanan, atas dan bawah kertas. Klik Page Layout > Custom Margins.
custommargins



Lalu isikan dengan nilai berikut: Top: 3cm, Left: 4cm, Bottom: 3cm, Right: 2cm. Lalu klik Ok.

6. Langkah terakhir adalah mengatur spasi baris, pada menu home


linespacing2



B. Membuat Surat Lamaran Bekerja

Setelah kita mengatur lembar kerja di atas, langkah selanjutnya adalah membuat surat lamaran bekerja. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Ketikkan dokumen berikut:

Medan, 27 Juni 2011
Kepada Yth,
Manager Komunikasi PT Jayabaya Sumatera
Di tempat


Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

2. Kemudian buatlah pengaturan tabulasi rata kanan dengan mengklik langsung di ruler di lembar kerja anda, seperti di bawah ini:


Kemudian ketikkan dokumen di bawah ini:
tab2

Nama <tekan tab> : <tekan tab> Amrin Amran (Demikian juga kalimat di bawah ini)

Pendidikan Akhir : S1 Ekonomi Universitas Budi Perkasa
Alamat : Jl.B.Katamso Gg. Kopi No. 19
Telepon : 081233322199

Dengan ini mengajukan lamaran bekerja sebagai Divisi Komunikasi di perusahaan Bapak. Usia saya 22 tahun, belum menikah dan memiliki kesehatan yang sangat baik, dedikasi yang tinggi, disiplin, loyalitas terhadap pekerjaan, mampu bekerja dalam tim, dan saya bersedia ditempatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini beberapa ijazah yang saya miliki:
1. Ijazah Sarjana.
2. Transkrip Nilai Sarjana.
3. Sertifikat kursus Computer Microsoft Office.
4. Sertifikat kursus Bahasa Inggris.
5. Kartu Tanda Penduduk, SIM A dan SIM C.

Demikian permohonan ini saya sampaikan, besar harapan saya semoga Bapak dapat mempertimbangkannya. Atas segala perhatian Bapak, saya haturkan terima kasih.


Hormat saya


Amrin Amran


3. Setelah selesai mengetik dokumen di atas pastikan rapi dan pastikan telah anda pilih rata kanan dan penomoran yang benar. Untuk melihat apakah hasil kerja anda bagus, bisa menekan CTRL+SHIFT+8, untuk mengetahui karakter-karakter yang kemungkinan kurang tepat dalam dokumen.

4. Jika sudah selesai, silahkan simpan hasil kerja anda.



SANGGAHAN KONTEN SOLUSI KOMUNITAS
MICROSOFT CORPORATION DAN/ATAU MASING-MASING PENYUPLAINYA TIDAK MEMBUAT PERNYATAAN-PERNYATAAN TENTANG KESESUAIAN, KEBENARAN, ATAU KEAKURASIAN INFORMASI DAN GRAFIS TERKAIT YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA. SEMUA INFORMASI DAN GRAFIS TERKAIT TERSEBUT DIBERIKAN ""APA ADANYA"" TANPA JAMINAN DALAM BENTUK APA PUN. MICROSOFT DAN/ATAU MASING-MASING PENYUPLAINYA DENGAN INI MENYANGGAH SEMUA JAMINAN DAN SYARAT-SYARAT BERKENAAN DENGAN INFORMASI DAN GRAFIS TERKAIT INI, TERMASUK SEMUA JAMINAN DAN SYARAT-SYARAT TERSIRAT MENGENAI KELAYAKAN JUAL, KELAYAKAN UNTUK TUJUAN TERTENTU, UPAYA YANG SELAYAKNYA DIKERJAKAN, HAK, DAN KEADAAN TIDAK MELANGGAR HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL PIHAK LAIN. ANDA KHUSUSNYA SETUJU BAHWA MICROSOFT DAN/ATAU PARA PENYUPLAINYA TIDAK PERNAH BERTANGGUNGJAWAB, DALAM KEADAAN APAPUN, ATAS SEGALA BENTUK KERUGIAN YANG BERSIFAT LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG, GANTI KERUGIAN SEBAGAI UANG PAKSA, INSIDENTAL, KHUSUS, DAN KERUGIAN KONSEKUENSIAL, ATAUPUN KERUGIAN APA PUN TERMASUK, NAMUN TIDAK TERBATAS PADA, KERUGIAN AKIBAT HILANGNYA KESEMPATAN UNTUK MENGGUNAKAN, HILANGNYA DATA ATAU KEUNTUNGAN, YANG TIMBUL AKIBAT ATAU YANG BERHUBUNGAN DALAM CARA APAPUN DENGAN PENGGUNAAN ATAU KETIDAKMAMPUAN UNTUK MENGGUNAKAN INFORMASI DAN GRAFIS TERKAIT YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA, BAIK BERDASARKAN KONTRAK, PERBUATAN MELAWAN HUKUM, KELALAIAN, TANGGUNG JAWAB MUTLAK ATAS KERUGIAN, ATAU LAINNYA, WALAUPUN JIKA MICROSOFT ATAU SALAH SATU PENYUPLAINYA TELAH DIBERITAHU MENGENAI KEMUNGKINAN ADANYA KERUGIAN-KERUGIAN TERSEBUT.tugas dari SHINE ATTACK tugas dari shine attack

Rabu, 04 Januari 2012

BELAJAR ADOBE AUDITION 3.0

Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat lagu dengan adobe  audition 3.0. tentunya anda harus memiliki instrument lagunya terlebih dahulu. Anda  bisa download atau membuat instrument sendiri dengan progam vocal remover.

Selasa, 29 November 2011

Batik

Batik

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO

Sejarah teknik batik

Tekstil batik dari Niya (Cekungan Tarim), Tiongkok
Detail ukiran kain yang dikenakan Prajnaparamita, arca yang berasal dari Jawa Timur abad ke-13. Ukiran pola kembang-kembang yang rumit ini mirip dengan pola batik tradisional Jawa kini.
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4] Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik bersama mereka.